Maagiah Ilmu - Bulan September adalah bulan ke sembilan
setelah bulan Agustus dan pastinya bulan September ada
peristiwa-peristiwa yang sangat penting seperti dikutip dari
muradmaulana.com dan liputan6.com (16/04/2018) kejadian pending pada
bulan September diantaranya
1. Tanggal 1 September 1948 Peringatan Hari Polwan
Polwan di Indonesia lahir pada 1 September 1948, berawal dari kota
Bukit Tinggi Sumatera Barat tak kala pemerintah Indonesia menghadapi
Agresi II pengungsian besar-besaran antara lain dari semenanjung Malaya
yang sebagian besar kaum wanita. Mereka tidak mau diperiksa apalagi
digeledah secara fisik Polisi pria.
Pemerintah Indonesia menunjuk
SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukit Tinggi untuk membuka “Pendidikan
Inspektur Polisi” bagi kaum wanita, setelah melalui seleksi terpilih 6
(enam) orang gadis remaja yang kesemuanya dari ranah minang yaitu
Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina, Dahniar, Djasmainar dan
Rosnalia. Ke enam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September
1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukit Tinggi,
sejak itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.
Ke enam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita
ABRI pertama di tanah air yang kini kesemuanya sudah pensiun dengan
rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).
2. Tanggal 2 September 2000 ditemukannya mayat Jafar Siddiq Hamzah
Mungkin
tidak banyak yang mengenal nama ini kecuali warga Aceh. Jafar adalah
salah seorang pembela HAM yang aktif menyuarakan kekerasan dan
intimidasi yang kerap diterima warga Aceh. Dia kemudian dilaporkan
hilang pada 5 Agustus 2000 di Medan Sumatera Utara. Pendiri organisasi
International Forum for Aceh (IFA) ini kemudian ditemukan sudah tak
bernyawa dengan lilitan kawat berduri mengurungnya pada 2 September
2000. Mayatnya ditemukan dengan 4 mayat lainnya di sebuah jurang, di
Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara. Hilang dan meninggalnya Jafar juga
di beritakan oleh media luar negeri.
3. Tanggal 7 September 2004 Pembunuhan Aktivis HAM Munir
Siapa
tak kenal dengan nyaringnya suara sang pembela HAM ini. Sepak terjangnya
dalam membela HAM sudah mendunia. Munir meninggal dengan racun arsenik
yang telah menjalar di seluruh tubuhnya. Pembunuhan tersebut terjadi
pada 7 September 2004 ketika Munir dalam penerbangan menuju Amsterdam
untuk melanjutkan studinya.
4. Tanggal 11 September 2001 Peringatan Serangan Menara WTC
Dunia
gempar karena pesawat Boeing 767 milik United Airlines menabrak gedung
kembar WTC di Amerika Serikat. Tabrakan tersebut tentunya menyebabkan
gedung lain di sekitar WTC dipenuhi oleh puing-puing karena gedung WTC
meledak.
5. Tanggal 11 September 1945 Hari RRI
Radio Republik Indonesia,
secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh
yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6
kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam
Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia
dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang
pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal
dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen
tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap
netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau
golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster
RRI pada era REformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran
publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi
kepada kepentingan masyarakat.
6. Tanggal 17 September 1945 Hari Palang Merah Indonesia
Berdirinya
Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia
II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan
Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling
Indie (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Dibantu
Panitia lima orang terdiri atas dr R Mochtar sebagai Ketua, dr Bahder
Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu dr Djoehana
Wiradikarta, dr Marzuki, dr Sitanala, mempersiapkan terbentuknya
Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan
RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut
hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
7. Tanggal 24 September 1999 Tragedi Semanggi II
Yap
Yun Hap adalah salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik UI keturunan
Tionghoa yang menjadi korban penembakan pada Tragedi Semanggi II 24
September 1999. Mahasiswa aktivis yang vokal menolak Rancangan
Undang-undang Keamanan Nasional ini ditembak pada 24 September 1999
ketika ketika duduk di sekitar trotoar depan Universitas Atmajaya.
Suaranya yang lantang dibungkam senjata hingga akhirnya dikebumikan di
TPU Pondok Rangon.
Berdasarkan penuturan orangtua Yap Yun Hap
jenazah anaknya hampir diculik, “sekitar jam 02.00 pagi, kami semua
terkejut dengan kedatangan beberapa mobil yang mau menculik jenazah anak
saya. Untung saja kami masih dilindungi, di mana pada saat itu ada
Munir, Edi Sasono dan rekan-rekan pers dan mahasiswa. Jadi mayat anak
saya tidak jadi diculik atau dihilangkan pada saat itu, yang tujuannya
cuma mengaburkan masalah yang ada”.
8. Tanggal 30 Seotember 1965 G 30 S PKI
Gerakan 30 September
atau yang sering disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian yang
terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi
militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu
usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan
kepada anggota Partai Komunis Indonesia
Itu lah beberapa kejadian penting dan bersejarah di bulan September.
Sumber:
alfanpresekal.files.wordpress.com
bebasgaya.com
liputan6.com
merdeka.com
newsstatusaceh.files.wordpress.com
pusako-melayu.blogspot.co.id
Inilah Hari-hari Penting dan Bersejarah di Bulan September
0 comments :
Post a Comment